sedetik untuk impian

tubuhku sudah renta
masih ada seberkas harapan
menunggu tak datang hari berganti
bidadari cantik dari surga abadi
dikursi panjang tertata di taman
adalah teman menunggu sang pujaan
tiada detik terlewat
tiada sudut terpandang
berharap datang keajaiban
hingga beruban hingga menua
masih setia kan harapan tak kunjung datang
hingga hilang akan ingatan
saat bidadari datang
kenapa baru sekarang
tapi Tuhan punya jawaban
sedetik untuk selamanya di surga impian
ku berharap

0 Response to "sedetik untuk impian"

Post a Comment